SELAMAT DATANG DI DUNIA SAYA

Dunia saya adalah tentang apa yang saya sukai dan menyukai saya;...

Kamis, 23 Desember 2010

I Can Live Without You

Sudah berulang kali ponsel berwarna hitam di sampingku berdering memamerkan suara indah milik Kelly Clarkson yang berjudul because of you.
Telingakupun sudah mulai merasa terganggu karena meskipun sudah berulangkali bernyanyi ternyata pemilik ponsel tidak juga berniat untuk mengangkatnya. Kenapa? entahlah. Aku melirik pada layarnya yang berkedip-kedip mengeluarkan sinar. Sebuah nama tertera disana Bondan. Yang aku tahu Bondan adalah kekasih Nana pemilik ponsel ini. Dia selalu menolak untuk menjawab panggilan darinya.

"Karena gue ga mencintainya," itu yang ia ucapkan.

Begitu mudahnya ia mengatakan itu. Lalu dulu, bukankah dia menerima lelaki itu karena alasan mencintainya. Ah perasaan kenapa begitu mudah mempermainkan manusia. Begitu mudah ia berpindah dari hati yang satu ke hati yang lainnya. Bondan dengan Nana, lalu aku dengan dia (kekasihku)  pun sudah menyamai posisinya "bertepuk sebelah tangan". Hah aku menertawakan kisah ini. Tertawa...benarkah aku tertawa. Apapun alasannya ini tidak adil bagiku juga Bondan. Dulu, iya dulu saat aku tidak pernah berpikir untuk menempatkan dia dalam kehidupanku. Menjadi lebih penting, bahkan dari diriku sendiri. Mencintainya sama artinya dengan mencampakan diriku sendiri. Dan kini bahkan dia tak lagi peduli dengan diriku, disaat apa yang terjadi padanya ingin ku ketahui setiap detiknya. Dan dia tidak lagi mau tahu tentang diriku. Dia menemukan dunianya disaat aku kehilangan duniaku.

Sulit, ini lebih sulit dari saat aku menerimanya dalam kehidupanku. Tapi begitu mudah dia menghilangkan aku dari hatinya dan menggantikannya dengan hati yang lain. Kini aku harus mencari diriku sendiri yang entah kapan mampu kutemui lagi. Aku mencari ludahku sendiri yang telah menguap diterpa terik mentari. Dan dia pergi, sementara aku harus berusaha menghidupkan yang telah mati. Berbagai alasan ia kerahkan untuk menghindariku. Dia tidak lagi menganggapku penting. karena mendengar curhat orang lain ternyata jauh lebih penting buatnya. Di saat aku ingin ia lebih peduli padaku, ternyata dia jauh lebih peduli pada orang lain. Hah...menarik nafas berulang kali lalu membuangnya berulang kali pula. Hanya itu yang kadang membuatku lebih lega walaupun sesaat.


***
Hari ini kita bertemu bahkan memohonpun aku mau. Agar aku mampu menatap bola matanya yang dulu hanya terisi oleh bayanganku. Pada sebuah meja berisi menu makanan kesukaannya yang sengaja ku buat khusus menyambut kehadirannya. Hari ini dia nampak kaku tak ada lagi aku dimatanya. Sepasang mata telah menyatu disana tapi bukan mataku. Aku kalah dengan kenyataan yang menerpaku. Tuhan adilkah ini menimpaku. Saat dulu aku berusaha menerimanya dalam kehidupanku. Kini kau memindahkannya kedalam kehidupan lain. Marahkah diri-MU? selama ini aku tak menyadari betapa besar Kau menyayangiku. Dan aku tak peduli akan cintaMU.

Baiklah akan kuserahkan seluruh cintaku pada-Mu, setelah ku kembalikan dia dari kehidupanku. Lihatlah betapa nikmat ia meneguk soup buatanku. Senikmat cinta yang ia tarik dari hatiku. Kini dia memandang kearahku. Di bola matanya tak ada aku, tak ada siapapun. Bola mata itu kosong seperti tubuhnya yang telah kaku. Dia bukan lagi milikku dan tak akan jadi milik siapapun.

Kini aku hanya milik-Mu. Terimalah aku sebagai hambaMu setelah menghambakan diri padanya yang telah kubunuh karena membunuh hatiku.


MK, 2010September 1 at 11:36pm

Tidak ada komentar:

Posting Komentar