Pada Rel Kereta 
 
 Musim dingin memeluk raga
 lilin temaram di tengah meja
 penjamuan ke tiga
 setelah airmata meleleh di dinding rasa
 
 beberapa huruf mengawali kekosongan
 halaman selanjutnya belum terpikirkan
 ini masa yang entah, dan entahlah...
... menyederhanakan kesederhanaan
 
 diamnya mematung di muka depan
 berucap selamat datang
 tak perlu di dengar, sepertinya ia paham
 menerobos tanpa mengucap salam, senyum yang kelam
 
 biarkan saja seadanya 
 kereta hanya susunan gerbong
 dimana rel yang diam membuatnya melesat
 dan dia rela tertinggal, tetap meninggal
 
 MK TAIPEI 20 JANUARI 2012
 
Tidak ada komentar:
Posting Komentar